anekdot


Sepatu Buaya

Seorang perempuan sangat ingin mempunyai sepatu dari kulit buaya. Dia pun pergi ke toko sepatu dan kecewa karena mahalnya.

“Mahal amat sih,” tanya si perempuan.

“Kalau ingin murah ya menangkap buaya sendiri sana,” kata si pemilik toko. Terinspirasi oleh perkataan si pemilik toko, perempuan tersebut pergi ke sungai besar di daerah situ sambil membawa senjata api.

Beberapa saat kemudian si pemilik toko datang dan terkagum-kagum ketika melihat tiga ekor buaya mati ditumpuk di pinggir sungai.

Sementara itu si perempuan terlihat di tengah sungai sedang membidikkan senjatanya ke seekor buaya lainnya. Suara tembakan terdengar, kemudian si perempuan menyeret buaya ke empat yang baru ditembaknya ke pinggir dan kemudian menyumpah, “Sialan! Yang ini juga tidak memakai sepatu.”



Lobi-lobi Skripsi

Dosen: Jadi kamu tertarik dengan topik skripsi dari saya? Kenapa?

Mahasiswa: Topik Bapak sangat sesuai sekali dengan bidang minat saya pak.

Dosen: Memang bidang minat kamu apa?

Mahasiswa: Sama lah sama Bapak…



Rahasia Orang Dewasa

Ada seorang anak diberitahu oleh temannya, “Eh.. tahu nggak kalo setiap orang dewasa itu pasti punya rahasia?!”. Ketika ia pulang dan bertemu dengan ibunya dan anak itu berkata, “Saya sudah tau semuanya!” dan ibunya langsung memberi anaknya itu uang Rp.10.000.

Ketika ayahnya pulang, anak itu berkata hal yang sama pada ayahnya dan ayahnya pun memberinya uang Rp.50.000. Karena merasa beruntung anak itu pun bicara pada supir ayahnya, “Saya sudah tau semuanya!”. Dengan kaget supir itu berkata, “Oh… anakku peluklah bapakmu ini!!!”



Orang Kaya Yang Baik Hati

Pada suatu hari seorang yang kaya raya mengendarai mobilnya di suatu pedesaan. Ia menghentikan mobilnya ketika ia melihat ada seorang ibu sedang memakan rumput. Ia bertanya pada ibu itu mengapa ia memakan rumput. Ibu itu dengan sedih berkata, “Ya saya sangat miskin, saya sudah tidak punya apa-apa lagi untuk dimakan.”

“Kalau begitu ayo ikut aku ke rumahku.”

“Tetapi saya mempunyai tujuh orang anak.”

“Dimana mereka?”

Ibu untuk menunjuk ke suatu tempat. Di situ ia melihat ada tujuh orang anak yang juga sedang memakan rumput.

“Ayo ajak mereka sekalian.” Mereka pun masuk ke mobil orang kaya itu. Ibu itu yang merasa terharu akan kebaikan orang itu bertanya,“Pak, apa yang mendorong bapak begitu baik untuk mengajak kami semua?”

Orang itu hanya menjawab, “Kebetulan rumput di rumah saya sudah panjang-panjang.”



Memakai Jilbab

Iman D. Nugroho, wartawan Jakarta Post, sesumbar bahwa dia tidak akan membiarkan anak pertamanya memakai jilbab, “Dengan alasan apapun!”

Kawan di LBH langsung beringsut tidak terima. Kentara benar kalau sebal dan marah, “Memang kenapa?”

Iman menarik napas panjang. Katanya, “Karena anakku cowok



Amandel

Seorang cewek masuk RS untuk menjalani operasi. Sesudah operasi si cewek bertanya, “Dok, berapa lama saya harus menunggu sampai saya bisa kembali melakukan hubungan seks?”

Jawab  dokter, “Hm…terus terang baru kali ini saya ditanyai pertanyaan semacam itu sehabis operasi amandel”



Cerita Seorang Sufi

Seseorang yang dianggap sudah mati diusung oleh teman-temannya ke kuburan. Ketika peti sudah hampir dimasukkan dalam liang lahat, orang itu tiba-tiba hidup kembali dan mulai memukul-mukul tutup peti.

Peti dibuka. Orang itu bangkit. ‘Apa yang kalian lakukan?’ katanya kepada orang banyak yang berkumpul di sekelilingnya. ‘Aku ini hidup. Aku tidak mati.’

Kata-katanya ditanggapi dengan suasana diam penuh keheranan. Akhirnya salah seorang pelayat berkata: ‘Saudara, para dokter bersama dengan para imam menyatakan bahwa engkau sudah mati. Orang-orang sepandai itu tidak mungkin salah.’

Maka tutup peti disekrup lagi dan ia dimakamkan sebagaimana mestinya.

Otak Orang Indonesia Masih Mulus

KONON otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara calon penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir bisa dipastikan langsung laku terjual.

Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal cerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang, yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi, yang diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal luas lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?

Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti asumsi di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih mulus. Soalnya jarang dipakai!”

Tarzan dan Sebuah Rahasia

Suatu hari dalam hutan rimba.  Monyet: “Tarzan…, kenapa sih engkau saja yang pakai celana?

Kami semua tak pakai. Ada rahasia apa sih?”

Tarzan: “Nggak ada rahasia-rahasiaan!”

Monyet: “Kita kan berkawan baik. Masak sama kita saja ada rahasia?”

Tarzan: “Aku bilang nggak ada…, ya nggak ada!”

Monyet sungguh enggak puas dengan jawaban Tarzan. Jadi dia pun ajak kawan-kawan dia ke pondok Tarzan dan mengintai untuk mencari rahasia Tarzan.

Seperti biasa, sebelum mandi Tarzan mesti buka celananya (itulah satu-satunya celana dia). Begitu lihat Tarzan yang bugil monyet-monyet pun ketawa sampai sakit perut.

Monyet berkata, “Pantesan saja dia pakai celana. Rupanya dia malu, sebab ekor dia

ada di depan, pendek dan buntet lagi!!!”

Berdoa Sebelum Makan

Waktu Gus Dur menjabat Presiden RI, sekali waktu beliau bertemu dengan para romo (pastor) seluruh Keuskupan Agung Semarang. Dan, tak ketinggalan Gus Dur menyelipkan ceritanya. Ini pastor-pastor itu di sebuah negeri senang berburu binatang buas.

Sekali waktu, selesai misa hari Minggu, seorang pastor pergi ke hutan berburu binatang buas. Ia melihat seekor harimau. Langsung sang pastor mengokang senapannya dan menembak: “Dor – dor!” Wah, ternyata tembakannya meleset dan sang harimau balik mengejar sang pastor. Pastor segera berlari mengambil langkah seribu. Tiba-tiba si pastor berhadapan dengan jurang yang dalam. Si pastor langsung berhenti, berlutut, dan mengatupkan tangannya berdoa sebelum diterkam harimau. Berdoa sebelum mati.

Selesai berdoa, sang pastor terheran-heran karena ternyata ia masih hidup, tidak diterkam harimau. Waktu ia menoleh ke kanan, dilihatnya harimau itu berlutut di sampingnya dan berdoa sambil mengatupkan kedua kaki depannya, seperti orang Katolik mengatupkan kedua tangannya ketika sedang berdoa. Si pastor lalu bertanya kepada harimau, “Harimau, kamu kok tidak menerkam saya, malah kamu ikut-ikutan berdoa seperti saya. Mengapa?” Jawab harimau: “Ya, saya sedang berdoa. Berdoa sebelum makan!”

Membuang Presiden

Apa akibatnya kalau seorang presiden terlampau lama memegang kekuasaan? Apalagi jika ditambah seringnya ia membohongi rakyatnya sendiri? Tentu rakyat akan protes dan marah, karena menganggap presidennya telah berkhianat.

Tapi ini cerita Gus Dur tentang seorang presiden Filipina yang punya tiga orang anak. Merasa ayah mereka adalah orang nomor satu di negerinya, anak-anal sang presiden pun lantas bertingkah neko-neko.

Anak kedua presiden ingin mencari popularitas dengan menyebarkan jutaan lembar uang kertas pecahan 5 peso dari sebuah pesawat terbang. Kakaknya tak mau kalah pamor. Dengan pesawat yang digunakan adiknya sebelumnya, sang kakak menyebarkan jumlah uang jauh lebih banyak dari adiknya.

Anak perempuan presiden juga ingin populer, tapi tidak mau meniru cara yang dilakukan oleh kedua kakaknya. Karena bingung, ia pun bertanya kepada pilot pesawat yang ikut menyebarkan uang bersama dua kakaknya itu.

“Mas kapten, aku ingin populer seperti dua kakakku sebelumnya, tapi tindakan populer apa yang bisa membahagiakan rakyat?”

“Gampang sekali: Buang saja ayah nona dari atas pesawat.”

Subscribe to receive free email updates: